Minggu, 02 Maret 2014



according to my latest post about adhitia sofyan, couple years ago adhitia sofyan teached in KGG, and i've got his signature as my birthday present. been a long time though, but still bring happiness whenever i see it hahaha.


from quiet down until how to stop the time, i collected it all. adore him much much much! :D

 

hobi bermusik akustik, sembari berbagi dulang rezeki. (biografi Adhitia Sofyan)




Adhitia Sofyan



     Seorang musisi indie dari Indonesia semakin melebarkan sayapnya di dunia permusikan Indonesia. baru-baru ini ia mengadakan tur selama sepuluh hari di Jepang, dan merilis album ketiganya yang berjudul How To Stop The Time. Ia adalah Adhitia Sofyan, seorang penyanyi yang juga bekerja sebagai creative director di salah satu perusahaan periklanan di Indonesia. Lahir di Bandung, 6 November 1977, pria yang kini genap berusia 36 tahun dan sudah menikah serta memiliki tiga orang anak ini mulai aktif bermusik sejak tujuh tahun silam, dengan single yang terkenal berjudul Adelaide Sky.

     Adhitia Sofyan, atau yang kerap disapa Bang Adhit ini adalah merupakan seorang penyanyi dan musisi dari Indonesia, yang terkenal dengan ‘Bedroom Recordings’ atau rekaman kamar karena seluruh lagu dalam albumnya direkam secara independen di kamarnya sendiri. 


     Ia memulai karirnya pada 1999 dengan proyek solo-nya yang lantas memuncaki tangga lagu indie di radio Ardan FM Bandung. Namun kemudian ia berkecimpung di dunia periklanan, sehingga karir musiknya sempat terhenti dengan menjadi desainer grafis di Matari Advertising, sebuah perusahaan periklanan yang terletak di bilangan Jakarta, Indonesia.

     Mulai pada tahun 2007, Adhitia mulai kembali aktif berkecimpung di dunia permusikan. Dengan format akustik, ia memulai merekam lagu dengan format ‘Bedroom Recordings’. EP (Extended Played) atau album mini pertamanya yang berjudul I’m Not Getting Any Slimmer, So Here We Go… berhasil membuat namanya meroket di dunia permusikan Indie, terlebih saat lagu Memilihmu dan Adelaide Sky menduduki peringkat pertama di tangga lagu pada salah satu stasiun radio. Respon positif dari masyarakat inilah yang kemudian membuat musisi yang sering dipanggil ‘kang gundul’ ini semakin aktif bermusik setelah sempat pupus harapan menjadi musisi karena kegagalannya menjadi mahasiswa di Berklee School of Music.

     Adelaide Sky, adalah merupakan salah satu karya Adhitia Sofyan yang paling digemari. Bermula dari video-nya bernyanyi dan bermain gitar lagu tersebut, yang kemudian diunggah ke situs youtube, Raditya Dika yang merupakan penulis terkenal pada saat itu memilih lagu Adelaide Sky untuk menjadi Original Sound Track (OST) dari film pertamanya yang berjudul Kambing Jantan. Sejak saat itulah nama Adhitia Sofyan semakin meroket dan vido yang dia unggah semakin banyak dilihat orang, hingga menarik minat dari penikmat musik mancanegara, mulai dari Asia, hingga Eropa dan bahkan Amerika.

     Hingga sekarang Adhitia sudah mengeluarkan sebanyak tiga buah album dan dua buah EP, yakni album pertama yang ia beri nama Quiet Down yang dirilis pada tahun 2009, album kedua yakni Forget Your Plans yang dirilis pada tahun 2010, dan album ketiga How To Stop Time yang baru saja di rilis pada tahun 2012.  EP pertama yang ia rilis berjudul I’m Not Getting Any Slimmer, So Here We Go… yang dikeluarkan pada tahun 2008 dan Live From His Bedroom yang merupakan EP kedua, rilis pada tahun 2008. Dalam kesehariannya, ia juga sering membuat rekaman dirinya menyanyikan ulang lagu-lagu ternama, bahkan hingga lagu-lagu daerah dengan versi akustik yang membuat beberapa lagu daerah di Indonesia menjadi lebih terkenal karena didengar oleh khalayak umum mancanegara.

     Dalam 7 tahun sejak keaktifannya kembali ke dunia permusikan Indonesia, Adhitia Sofyan berhasil mendapat 2 ICEMA (Indonesian Cutting Edge Music Awards) sebagai Artis Favorit dan Penulis Lagu dan Penyanyi Terfaforit di tahun 2010. Lagunya yang berjudul Adelaide Sky menjadi OST dari film Kambing Jantan garapan Rudi Sudjarwo, juga masuk di di Mercedes Benz Mixed Tape vol.41 ‘Vision Pearl’. Ia juga pernah tampil bermusik bersama music direksi terkenal Andi Rianto dan Orkestra. Adhitia juga pernah tampil dua kali di Singapura, salah satunya pada Mosaic Music Festival di Esplanade, dan pada pertengahan September tahun 2011 kemarin ia mengadakan tur selama sepuluh hari di Jepang. Albumnya kini juga beredar luas di Jepang dan Singapura.

     Ketiga albumnya mengusung genre Akustik yang sangat kental dengan iringan petikan gitar yang lembut dan simple, namun sangat easy listening dan enak didengar. Hal ini menjadi ciri khas dari karya Adhitia Sofyan. Ia mengerjakan seluruh proses rekaman albumnya secara independen di kamarnya, yang membuat musisi ini jelas berbeda dengan musisi-musisi Indonesia lainnya yang cenderung merekam suara mereka secara khusus di dapur rekaman. 

     Selain itu, seluruh album Adhitia Sofyan adalah album Freeware, dengan kata lain dibagikan secara percuma. Ketiga buah albumnya dapat di unduh secara gratis di situsnya, baik dalam soundcloud ataupun wordpressnya, yang membuat dirinya semakin dipandang sebagai musisi yang tidak sekedar mencari untung, namun memang berniat untuk memajukan dunia permusikan di Indonesia. Sejak album keduanya yang rilis dibawah naungan rumah produksi Demajors, Adhitia beberapa kali tergabung dalam Kelas Gitar Gratis (KGG) sebagai pengajar Cuma-Cuma. 

     Meski sudah dikenal khalayak banyak, Adhitia Sofyan tetap humble dan murah hati. Ini menjadi poin penting yang dapat diteladani dari Adhitia Sofyan. Kesenangannya dalam bermusik ia jadikan sarana untuk berbagi, dengan menjadikan setiap album dan single-nya sebagai freeware dan dapat diunduh oleh masyarakat secara Cuma-Cuma, tanpa biaya. meski bila menginginkan album tersebut secara fisik, masyarakat dapat membelinya di toko music dengan harga yang relative murah. Permainan gitarnya yang apik dan khas dengan petikan ringan juga tidak membuatnya lupa diri, ia justru tergabung dalam Kelas Gitar Gratis untuk mengajarkan anak-anak Indonesia bermain gitar. Adhitia juga merupakan sosok yang mencintai dan mementingkan keluarganya, karena ia bahkan sempat vakum untuk bermusik selama tiga bulan untuk menantikan kelahiran putra ketiga-nya. 

     Realitas kehidupan Adhitia Sofyan menginspirasi saya untuk mendalami dunia permusikan sebagai hobi untuk berbagi, agar dunia permusikan Indonesia menjadi semakin baik lagi. :) 

untuk mendengarkan karya dari Adhitia Sofyan, klik disini 

selamat mendengarkan! :)


Daftar Pustaka:

http://www.wowkeren.com/seleb/adhitia_sofyan/bio.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Adhitia_Sofyan
http://adhitiasofyan.wordpress.com/about/

(keterangan untuk tugas bahasa Indonesia:

paragraf  1    : Identitas Tokoh
paragraf  2-7 : Perjalanan Karir
paragraf  8     : Hal Menarik
paragraf  9     : Hal yang dapat diteladani
paragraf 10    : Realitas kehidupan tokoh